About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

jajaran Motor Honda Klasik dan Japs Style di Honda Otocontest 2010, Malang






Honda Otocontest 2010, Malang

Rencana ke Malang sebenarnya agak sedikit terganggu, hal ini diakibatkan matinya relay assy motor Scorpio saya. Namun, sabtu siang kemarin saya tekatkan untuk berangkat. Ditemani dengan body dan knee protector yang dibalut jas hujan, scorpio berangkat membelah hujan. whatever dengan perjalanan yang agak menyeramkan akibat matinya seluruh kelistrikan.

Hari minggu mari luangkan waktu sejenak untuk melihat Honda Autocontest 2010 di halaman MOG, Malang.

cekidot foto-fotonya :

"american style"
"simple= Black & white"
"bebek-bebek cute"

Biar seger jangan lupa liat ini bro. Cekidot :
Selain terdisplay ratusan motor honda modif maupun klasik (artikel selanjutnya), juga diadakan pemilihan miss honda, lomba airbrush helm GIVI, lomba foto handphone, dan lomba mekanik setingkat SMK.CMIIW.

Starter Elektrik Yamaha Scorpio - Starter Elektrik Yamaha Scorpio Ngadat? Bisa Jadi Karena Laher Starternya Rusak!

Author: Penulis/Foto: Pidav / Pidav

Bagi pemilik Yamaha Scorpio pasti pernah menemui masalah seputaran elektrik starternya. Mungkin karena termakan usia atau perangkat di sistem starter sudah tak bekerja dengan baik.

Seperti Herman Guntoro pada besutannya. "Mesin gak mau hidup pakai starter elektrik, padahal aki masih baru. Trus, sewaktu matiin mesin juga aneh, ada suara 'bledak' di bak magnet. Kenapa ya?" tanya warga Kedoya, Jakbar ini.

Menurut Eric Ariyanto dari bengkel Pit Bike (PB), ada dua faktor penyebab. "Selain umur pakai dan juga keseringan menekan elektrik starternya terlalu lama. Makanya Starter one-way assy (SOWS) atau bagian laher starternya rusak," terang Eric pemilik bengkel di Jl. Kembang Kerep No.102, Jakbar.

Waduh, mahal dong? Gak kok, cukup keluarkan kocek Rp 150 ribu untuk menebus komponen tersebut berikut jasa pasangnya. Coba bandingkan jika belanja di bengkel resmi bisa kena Rp 647 ribu. Berarti perbedaan harganya sangat jauh, selisihnya Rp 497 ribu! Padahal partnya sama-sama orisinal lo.

Gbr 1

Gambar 1


Gbr 2

Gambar 2


Gbr 3

Gambar 3


Gbr 4

Gambar 4

Nah, untuk menghemat waktu, Eric langsung memasang standar tengah di motor dan segera menyiapkan peralatannya. Yakni, kunci ring 12, T-8, T-14, L-6 dan alat khusus untuk melepas magnet yaitu treker.

Pertama, pria ini menguras seluruh oli mesin dahulu hingga habis dengan membuka baut di bawah mesin memakai kunci ring 12. Lalu, mengendurkan dan lepas ke-15 baut penahan bak kopling dan cover rantai memakai kunci T-8 (gbr.1).

Setelah bak koplingnya terbuka, dilanjutkan mencopot satu baut pengancing yang berada tepat di tengah magnet menggunakan T-14. Kemudian melepas tiga baut yang juga sebagai penahan di bagian dalam magnet dengan kunci L-6 (gbr.2).

Sudah? Berikutnya, melepas magnetnya memakai treker (gbr.3).

"Posisi SOWS ada di balik magnetnya dan bisa kita lihat pada bagian pipa sulingnya pasti ada yang grepes kasar atau halus karena bergesekan dengan rumah laher," ucapnya sambil menunjukan bagian yang rusak (gbr.4).

Tinggal ganti deh komponen yang sudah usang tadi dengan yang baru dan pasang kembali seperti keadaan semula. Pastikan lagi semua baut terikat dengan kuat.

Sumber :Penulis/Foto: Pidav / Pidav - otomotifnet.com

Cara Murah Usir Goyang Di Tangki Yamaha Scorpio Z

Getaran alias vibrasi motor memang cukup besar. Maklum saja, mesinnya hanya satu silinder, apalagi kalau kapasitasnya lumayan besar, seperti pada Yamaha Scorpio yang 223 cc.

Efeknya lama-lama beberapa komponen akan terpengaruh getaran ini. Seperti Tangki bensin, sudahlah menggendong bensin, lantas menerima getaran mesin dan gerakan bodi kala melaju. Tetapi, ada cara lho usir tangki goyang alias bergetar ini.

MURAH MERIAH
Hal seperti di atas dirasakan juga oleh Eko, penunggang Scorpio 2007. Terkadang, kala berjalan suara getaran terdengar di telinga. “Termasuk saat diam saja, kalau gas diputar naik, akan terasa getarannya,” ungkap penggemar solo touring ini.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Padahal, jika dilihat konstruksinya, tangki ini sudah dirancang agar minim getaran. Seperti beberapa bagian selalu diselubungi karet sebagai peredam getaran. Seperti dudukan pada sasis (gbr.1), lantas sandaran tangki yang menempel di sasis pun terlindungi dari karet (gbr.2).

Penasaran pun muncul di benaknya. Fokus pada bagian-bagian yang dirancang agar meredam getar, ternyata di­temukan penyebabnya. Seperti pada sandaran tangki di sasis sebelah dalam tangki.


Gbr 5
Pada bagian ini sebagian karetnya aus (gbr.3), tentu karena pada satu bagian saja yang bergesekan dengan rang­ka tangki terus menerus. Agar kembali menempel pada karet yang masih bagus, ada cara murah meriah, tinggal putar saja karetnya, bagian yang aus menghadap belakang (gbr.4).

Kemudian ditemukan lagi pe­nyebab lainnya. Pada bagian tatakan belakang, terdapat lubang baut dan karet peredam sekaligus. Pada bagian tengah baut ini diselubungi karet. Nah, karet ini pun aus, bagian pinggirnya terkikis besi di tangki.

Cara mengatasinya enggak usah bu­ru-buru ganti karet baru. Tinggal cari sa­ja isolasi, lalu lilitkan pada karetnya (gbr.5) sehingga ketebalannya mirip dengan sebelumnya. Coba dulu beberapa lilitan, jika kurang lilit lagi dengan isolasinya. Mudah dan murah meriah, kan?

Penulis/Foto: Ben / Reza
*di copy paste dari Otomotif.net> semoga berguna bagi SCorpioholic

Atasi Engine Stop Yamaha Scorpio Ngadat

Sama seperti beberapa motor sport lain, mematikan mesin pada Yamaha Scorpio tidak perlu memutar kunci kontak ke posisi off. Tapi cukup memanfaatkan tombol fitur engine stop (ES). Hanya tinggal tekan knob ke posisi off, mesin motor akan mati. Simpel, kan?

Cuma ya itu, akibat keseringan dipakai, tapi minim perawatan, kerap kali membuat peranti tersebut rusak atau bermasalah. Seperti dialami Reza Ikhsan, pemilik Scorpio keluaran 2007. “Starter bisa, tapi kok engine stopnya gak berfungsi,” ungkap mahasiswa BSI, Jakarta ini.

gambar 1

gambar2

Reza pun segera membawa motornya ke bengkel terdekat. Di sana, dia bertemu Eric Ariyanto salah satu penggawang bengkel Pit Bike di kawasan Jl. Kembang Kerep, Maruya, Jakbar. “Gak usah bingung, ini cuma masalah di kabel-kabelnya aja. Tinggal kita urut lagi dan bisa dikerjakan sendiri, kok,” ujar Eric.

Caranya, pertama kita bongkar pusat permasalahannya, ES yang ada di setang. Gunakan obeng kembang (+) (gbr.1). Setelah semua terlepas dari pegangannya, langsung kita buka peranti tersebut sampai terbelah dua. “Pertama, cek rumah ES itu. Apakah ada yang aneh (misal karat atau ada mekanisme yang rusak), bila tidak kita tinggal bersihkan saja,” sarannya sembari bilang bisa memanfaatkan cairan penetran.

gambar 3

gambar 4

Berikutnya mengurutkan kabel-kabel terkait dengan mekanisme di ES. Pertama Kita buka batok lampu dengan obeng kembang (+). Lantas kita urut kabel dari ES-nya sampai ditemukan satu kabel berwarna hitam-putih (gbr.2).

gambar 5

Kalau sudah, gunakan avometer (gbr.3) cermati jarum penunjuknya, apakah bergerak menndakan ada tegangan atau malah diam saja indikasi tidak ada arus. Bila tidak ada, berarti masalah sudah ditemukan. Tinggal kita perbaiki.

Langsung potong kabel bermasalah itu pakai gunting (gbr.4). Berikutnya, kita sobek permukaan kabel sampai bertemu serat di dalamanya. Jika sudah, kita tinggal sambung lagi (gbr.5).

Terakhir, kita coba pengetesan pada ES. Jika sudah berfungsi normal, silakan membalikkan pengerjaan seperti awal kembali. Oh ya, jangan lupa pada kabel yang sudah kita sambung tadi ditutup lagi menggunakan isolasi agar tak terjadi hubungan pendek alias korsleting.

(dari otomotif.net)

Alternatif Karburator Scorpio

 Yamaha Scorpio dari pabriknya menganut karburator model vakum yang terkenal efisien. Namun pemilik Scorpio yang berumur lebih dari tiga tahun kerap mengeluhkan performa karbu jadi menurun. “Itu lantaran karet vakum sudah mulai keras. Tentu ngaruh terhadap isapan bensin yang kurang maksimal. Akhirnya tarikan kurang responsip,” jelas Ari Supriyono, punggawa bengkel Protechnics.


Tinggal ganti karet vakum, masalah bakal selesai. Namun banyak yang mengeluh harga karet vakum yang mencapai Rp 400 ribu (Rp.671ribu per Mei 2010*edited by Tarom). “Ada yang sekalian ganti karburator model skep, tarikan lebih oke dan harga beda tipis,” ujar Rigno, pemilik Scorpio dari klub DPR Otomotif Community.

Ada berbagai pilihan karbu skep yang banyak dijual toko variasi. Paling banyak dipakai Scorpio yaitu Keihin. Tersedia tiga model atau varian yang ditawarkan, yaitu PE, PWL dan PWK. “Ketiganya berventuri 28 mm. Secara kasat mata modelnya mirip. Namun buat pemasangan dan seting punya perlakuan berbeda,” tambah Ari dari Jl. Pahlawan, No. 1, Rempoa, Ciputat, Tangerang.

Mari bahas satu per satu. Mulai dari Keihin PE, harga Rp 500 ribu-Rp 600 ribuan, paling banyak diminati pemilik Scorpio. Karbu PE Punya karakter tarikan atas oke. Namun putaran bawah agak sulit didapat. “Bila ingin tarikan bawah dapat, kompresi harus dibikin lebih padat,” terang mekanik berambut ikal ini lagi.

Untuk seting karbu ini, paling pas pakai spuyer ukuran 115 buat main -jet sedang 42 buat pilot-jet. “Buat atur putaran anginnya satu seperempat putaran balik setelah diset mentok,” lanjut Ari yang  menjelaskan bila tipe PE jarum skepnya sudah fix tidak bisa disetel.

Pilihan kedua, adalah Keihin PWL. Banderol yang dipasang mulai Rp 700 ribu–800 ribuan. Keunggulan dari tipe PWL memiliki jarum skep yang bisa distel. “Untuk seting jadi lebih mudah. Jadi, sebelum ganti spuyer bisa disetel dari jarum skepnya dulu,” jelasnya.

Karakter PWL buka-bukaan gas lebih oke buat jarak pendek. Karakter ini cocok buat trek dalam kota dan ubahan Scorpio trail. “Sedang untuk putaran atasnya masih bagus tipe PE,” ujar Ari yang kasih bocoran seting spuyer untuk main-jet ukuran 120 sedangkan pilot-jet 48, dengan putaran angin lebih kurang 360 derajat alias satu putaran.

 Terakhir, Keihin PWK, tipe ini paling spesial dari dua model di atas. Lantaran untuk tarikan bawah dan atas seting karbu mudah didapat. Namun harga juga spesial, Rp 2,2 jutaan. Tipe ini punya skep model oval. Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang dari dua tipe sebelumnya di atas. “Cocoknya pakai main-jet yang biasa diaplikasi karbu Keihin motor SE,” cerocos Ari.

Untuk urusan seting spuyer di Scorpio, memang jauh lebih mudah. Main-jet ukuran 120 sedang pilot-jet 48. Setelan angin cukup digeser 1,5 putaran balik setelah diputar mentok. Getooo, lhoooo...!

Penulis/Foto : Belo/Boyo

(Di copy paste dari Tabloid Motor Plus, semoga berguna bagi pemilik Scorpio)

Jaga Panas Ideal (Oil Cooler di Scorpio)

3810oil-cooler-adib-1.jpgPanas mesin menyebabkan kondisi oli cepat encer dan bekerja kurang maksimal untuk melumasi seluruh bagian mesin. Ini bisa mengakibatkan onderdil di dalam cepat aus dan menimbulkan suara kasar. Ujung-ujungnya butuh diservis. Nah, untuk mengurangi panas tinggi dan oli mesin terlalu encer, bisa manfaatkan oil cooler.

"Fungsinya untuk mendinginkan oli mesin dari dalam bak mesin atau bak kopling sebelum disalurkan menuju kepala silinder. Kalau kekentalannya terjaga, gesekan antarpart tidak terlalu besar, sehingga umur pakai onderdil bisa tahan lama," bilang Ari Supriyono dari Protehnics di Rempoa, Tangerang.3811oil-cooler-adib-2.jpg

Ari kasih panduan pasang oil cooler di Yamaha Scorpio. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Peranti yang disiapkan oil cooler copotan dari motor seperti Satria F-150 atau Hyosung RX125 atawa produk variasi. "Jangan lupa siapkan slangnya. Pakai slang kuningan atau slang fleksibel," lanjut mekanik bertubuh
langsing ini.

Untuk jalur sirkulasi oli yang menuju oil cooler ini ada dua slang yang digunakan. Untuk jalur bagian kanan mesin mengambil dari bagian pompa oli yang ada di bak mesin sebelah kanan. Sedang pada sisi kiri slang di hubungkan pada bagian head.

Jadi sebelum oli mesin melumasi noken as, pelatuk dan peranti lain di dalam head, oli panas dari mesin akan bersirkulasi di oil cooler dulu untuk proses pendinginan. Sehingga kemungkinan besar gesekan antarpart di dalam mesin juga tidak terlalu besar.

Memang bikin awet !

Penulis/Foto : Belo/Adib

(Di copy paste dari Tabloid Motor Plus, semoga berguna bagi pemilik Scorpio)

Atasi Tangki Rembes Air

3982tutup-tangki---endro-1.jpgMasalah air yang merembes ke dalam tangki kerap dialami pemilik Yamaha Scorpio. Kondisi ini selain bikin karat di dalam tangki, juga jadi penyebab utama sulitnya motor dihidupkan.

Memang kalau diperhatikan tidak ada tanda jalan air yang menyebabkan tangki bisa masuk air. "Biasanya ketika hujan atau mencuci, air merembes ke dalam tangki lewat sela di tutup tangki. Utamanya untuk usia pakai motor di atas 2 tahun," ujar Erik Arianto dari bengkel Pit Bike di Meruya, Jakarta Barat yang kerap menangani masalah ini.3983tutup-tangki---endro-2.jpg

Lantaran kerap dibuka tutup saat mengisi bahan bakar, secara tidak sadar kelamaan kerja per yang menekan tutup tangki jadi lemah. "Solusinya per di dalam tutup tangki yang bertugas menekan karet harus dibuat ideal seperti baru," lanjut mekanik bertubuh gempal ini.

Menurut Erik, enggak usah ganti per bagian dalam tangki, cukup pegas tadi direnggangkan. Per jadi lebih kuat saat menekan karet. "Caranya mudah kok, bisa bongkar sendiri di rumah," saran Pria yang juga aktif di komunitas Scorpio ini.

3984tutup-tangki---endro-3.jpgMula-mula lepas terlebih dulu tutup tangki dari tangki. Kemudian perhatikan bagian bawah tutup wadah bensin itu. Ada dua buah baut yang bisa dibuka menggunakan obeng kembang. "Oh ya hati-hati membukanya, karena di dalam bagian ini ada pengunci, ring dan per yang mudah tercerai atau mental," ucapnya.

Setelah bagian pengunci diangkat, giliran melepas rumah ring yang menempel dengan karet penutup tangki. Di bagian bawah karet ini ada empat buah per yang harus direnggangkan. "Satu per satu per diambil lantas dengan bantuan tang diatur jarak renggang sewajarnya," lanjut Erik.

Bagian tutup tangki yang tadi diurai bisa langsung dirakit ulang kembali. Caranya, kebalikan dari proses membongkarnya. Jangan lupa sebelum dirakit kembali, bersihkan seluruh bagian tutup tangki dengan cairan penetran untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Kelar deh!

Penulis/Foto : Belo/Endro

(Di copy paste dari Tabloid Motor Plus, semoga berguna bagi pemilik Scorpio)

Tiga Pilihan Karburator (Substitusi buat Scorpio)

3888karbu-tiger-gt-1a.jpgAda tiga pilihan karburator buat Yamaha Scorpio-Z. Pastinya opsi karbu buat Scorpio-Z pakai tipe skep alias alias bukan vakum. Artinya, sekali sentak gas putaran mesin langsung respon. Motor cepat ngacir. Berbeda dengan pengabut bawaan Scorpio-Z yang menggunakan mekanismen vakum. Grip gas harus dibuka perlahan untuk meningkatkan putaran mesin.

“Pilihannya bisa pakai karbu Honda Tiger, Keihin PE28, atau punya Yamaha RX-King,” beber Nurhafidin, mekanik bengkel Koperasi Yamaha Scorpio Club Indonesia (KYSCI), jakarta.

Afid, panggilan Nurhafidin, ngasih urutan tiga karbu skep untuk Scorpio-Z sesuai kelebihannya. Paling utama sih menurut Afid pakai karbu Tiger paling simpel dan gampang pemasangannya.

“Enggak perlu pakai adaptor. Langsung pasang aja pas kok ke intake manifoldnya Scorpio-Z,” jelas Afid.

Karbu Tiger pakai merek Keihin 28. Jangan lupa Keihin 28 punya Tiger enggak bisa langsung dipasang karena setelah nempel di leher angsa, derat setelan udara susah disetel. Pasalnya, posisi baut penyetelnya hampir ketutup sama ujung dinamo starter.3889karbu-tiger-gt-2a.jpg

Sebelum dipasang karbu Tiger kudu ubah kombinasi pilot-jet dan main-jet. Kombinasi yang pas pilot-jet 40 dan main-jet 118. “Jangan lupa setelan udara diputar 1,1/8 putaran. Setelah pas baru dipasang,” jelas Yongi Setiady dari Yong’s Motor, Bandung.

Tinggal kabel gas asli Scorpio-Z diganti dengan Tiger. Di Tiger ada dua kabel gas ke arah karbu. Kalau untuk dipasang ke Scorpio-Z pakai kabel gas tarik aja.

“Kodenya kabel A. Jangan lupa beli karbu Tiger tahun 1998 ke bawah yang bekas aja. Harganya enggak lebih dari Rp 500 ribu dan gampang nyetingnya,” ujar Om Yong yang bermarkas di kawasan Kenari,
Bandung.

Seandainya mau sedikit ribet, silakan pilih deh karbu Keihin PE28 milik Honda NSR150 SP. Dibilang ribet karena pemasangan PE28 ke Scorpio-Z butuh tambahan adaptor sekitar 3 cm. Spuyer pilot-jet pakai ukuran 40 dan main-jet 115.

"Tapi, nyetingnya enggak semudah pakai karbu Tiger. Tambah adaptor aja sudah pengaruh buat nyeting spuyer. Kelemahannya pasti di putaran menengah atas," jelas Afid dari markasnya di kawasan Slipi, Jakarta Pusat.

Jangan lupa brother, karbu PE yang asli di atas Rp 1 juta. Silakan deh beli yang imitasi dan tentunya kudu pintar seting agar dapat yang pas.

Pilihan terakhir pakai pengabut bahan bakar Yamaha RX-King, Mikuni 26. Banderol Mikuni 26 punya RX-King yang asli Rp 700 ribuan. Ini pilihan terakhir kalau sudah nyerah cari karbu Tiger dan Keihin PE28.

Pasalnya penggantian pakai RX-King eksperimen Afid yang akan mengalami kesulitan pas pemasangan. Kudu bikin juga adaptor kalau mau dipasang ke Scorpio-Z. "Main-jet juga diturunin. Tapi, cuma enak pas di putaran bawah aja. Sisanya tenaga mesin ketahan," ulas lajang 28 tahun ini.

Penulis/Foto : Niko/GT

(Di copy paste dari Tabloid Motor Plus, semoga berguna bagi pemilik Scorpio)

Ganti Sil dan Kaca Intip Oli Scorpio


Sudah dua bulan bagian karter kanan Yamaha Scorpio milik Aditya Novianto terdeteksi ada rembesan oli. "Sudah dua kali ganti paking bak kopling tapi masih ada rembesan oli," lanjut pria dari Cipinang, Jakarta Timur itu.

"Biasanya sil dan kaca pengintip oli kurang ngeplak saat proses pemasangan di pabrik, kelamaan oli rembes," lanjut Adri Brijal Hanafi alias Mas Boy yang sudah ganti sil dan kaca di lima Scorpio.

Penyebab oli rembes bisa juga pengaruh dari bak kopling yang pernah mengalami proses krom. "Bila kaca atau sil tidak dilepas saat proses krom, biasanya setelah karter dipasang oli bakal rembes," ujar Eric Arianto dari Pit Bike di Jl. Kembang Kerep, Meruya, Jakarta Barat.4116seal-intip-axl-2.jpg

Tapi, tenang! Seperangkat sil dan kaca karter milik Scoprio itu dijual kok oleh pabrikan (gbr 1). "Harganya murah, cuma Rp 45 ribuan," lanjut Erick.

Pemasangan juga gampang. Namun harus hati-hati agar kaca tidak pecah. "Lepas dulu tutup kopling dari crankcase. Lalu dari bagian luar blok mesin kaca diketok perlahan dengan benda tumpul sampai lepas," terang Mas Boy.

Buat pasang sil dilakukan dari bagian dalam karter. Sebelum sil baru dipasang, lumasi dulu seluruh bagian itu dengan oli untuk membantu proses pemasangan. "Caranya juga sama, ketok aja bagian bibir ujung sil. Gunakan alat bantu benda tumpul secara memutar sampai kaca nempel pada dudukan karter (gbr. 2)," lanjut
Mas Boy lagi.

Untuk jasa pemasangan sil setiap bengkel bervariasi. "Murah, saya cuma patok Rp 75 ribuan kok. Itu sudah termasuk sil dan kaca baru berikut ongkos pasang," tutup Eric yang owner bengkel Pit Bike itu.

Penulis/Foto : Belo/Herry Axl
(Di copy paste dari Tabloid Motor Plus, semoga berguna bagi pemilik Scorpio)

Surga Belanja Spare Part Variasi di Madiun

Bagi anda penyuka modifikasi, pastinya haram banget liat tampang standart dari pabrikan. Karena tampang banyak yang ngembarin, motor desain asli pabrikan akan menambah keruwetan ketika akan mengambil motor di parkiran. Pada kembar melulu..qiqiqi..
Anggapan seperti ini jelas tak akan berlaku jika anda naik motor, semacam Ducati atau Yamaha R-1.hahahaha..

Well, setelah lama berkutat di kota Malang. dan selalu menuju Malang sebagai rujukan untuk mencari aksesories modifikasi. Saya beberapa bulan ini, mencoba hunting aksesories motor di kota kelahiran saya Madiun.

Ada beberapa referensi buat anda :
1. Wisnu Motor.
Toko ini mirip supermarket aksesories motor. Bisa dibilang sangat lengkap dan tinggal memilih alias swalayan, Walau anda mesti dikawal salah satu pegawainya. Dari stang, raiser, ban, velg, handle, rem cakram 1 set, kalipernya, sarung tangan Scoico, body protector, sampai spare part standart semua ada. Tinggal liat isi dompet saja, mau pilih dan beli yang mana dan apa. Ada uang beli yang kualitas wahid, yang pas-pasan ya bisa disesuaikan.
Neh tempat, emang mampu menguras tabungan saya..hahahaha..

Di depannya juga disediakan bengkel kecil untuk layanan pasang langsung aksesories yang sudah anda beli.
sedikit catatan minor : a)jika anda membeli aksesories dari toko lain, maka mereka tidak mau memasangkan, walau kita dah nawarin mampu membayar. b)Kerjaan mekanik di bengkel ini kurang rapi, alias terkesan yang penting terpasang.
Toko ini terletak di depan Fire Dischotique, Jl, Cokroaminoto.
*si Pio ketika dioperasi wajah di Wisnu Motor
2. Cokro Motor.
Terletak di sebelah selatan Wisnu Motor atau cuma tersekat oleh Toko Oli. Inilah toko pionir dalam aksesories dan modif-memodif motor di kota Madiun. Sejak dari saya SMP (thn 1997an) nih toko sudah ada. Di toko yang terletak di depan Dealer Kawasaki ini, anda bisa order modif juga. Meskipun spare part/ aksesories dibeli dari toko lain.
Selain kerjaannya rapi, harganya bisa diatur.. Untuk kelengkapan,hmm.. saya nggak bisa liat-liat kaya toko sebelah (wisnu motor). So, tanyakan saja pada mbak-mbak cantik pelayan tokonya.
Disini saya akhirnya mampu menemukan rumah kunci Scorpio variasi, setelah muter-muter mengobok-obok Kota Kediri dan Madiun.

3. 73 motor.
Toko ini terletak di sebelah Dealer Suzuki, juga di daerah Jl. Cokroaminoto. saya memang kurang familiar, karena barang yang dipajang cukup eklusive alias yang mahal-mahal. Toko ini juga berjualan Minerva. Bagi anda penggila Minerva, baik 250, Madass, atau R 150 VX, tersedia di toko ini. Bulan depan (Juni 2010) saya ingin mencoba berbelanja peninggi monocross Scorpio. semoga ada info tambahan..

4.Toko Besi Joyo(Njoyo).
Pasar besi yang diapit jalan menuju Pilangbango dan perumahan Dumai tersebut juga menawarkan banyak pilihan bagi anda penyuka modifikasi bolt on. Terletak di los pasar belakang/ pintu masuk lewat di Jl. Slamet Riyadi. Disana anda akan disuguhi aksesories bolt on. Well, sulit juga bila anda tidak bisa memasang sendiri. Karena mereka hanya menjual saja. Untuk pasang memasang seingat saya ada 1 toko dengan bengkel yang terletak didepan.CMIIW

Rencana ganti tunggangan Part 2

Apabila usia pakai motor harian kita sudah berumur lebih dari 3 tahun, biasanya akan mulai terjadi kerewelan di beberapa bagiannya.
Nagh, apalagi buat motor yang sudah mulai menginjak tahun ke 5 (Scorpio 2005) seperti punya saya ini, yang menempuh 2000Km setiap bulannya. Mulai dari karburator, relay, flasher sein, monocross yang sudah 3X servis. Saya beranggapan, kerusakan ini bakalan-bakalannya nambah/merembet ke parts yang lain juga.

Wedew..Daripada pusing mari melirik "daun muda" sajalah..
daun muda itu ada 3 :
1.KLX 150 warna item.

2. Satria FU 150 warna abu-abu (hitam juga.)3. Minerva R 150 VX.(maaf gambarnya masih R 150 , belum R 150 VX).
*update "R150 vx (Copas dr ninja250r.wordpress aka bang taufik)

Kenapa saya berkeinginan mengganti Scorpio dan memilih 3 jenis motor tersebut?
)*Point Plus:
1.Kawasaki KLX 150. Harga pasarannya Rp.21 jutaan. Samalah dengan harga Scorpio Baru. Dengan kondisi jalanan Bojonegoro dan Tuban yang rusak, maka motor ini bisa melayani kebutuhan akan mobilitas harian. sehingga saya bisa blusuk-blusuk ngecek areal kerjasama dari perusahaan. dari tampangnya saja sudah keliatan gagah, bakalan keren neh naik motor ini.

2. Suzuki Fu. harga pasarannya Rp.18 juta. Dengan tenaga DOHC yang diusung, maka ngejar kecepatan berapapun tak jadi masalah buat nih motor. Dengan model bebek sport, dia memeiliki kelebihan kelincahan di daerah perkotaan yang macet dan luwes juga di jalanan pedesaan yang menuntut sesekali nancep di lumpur.

3. Minerva. dari modelnya memang yahud, Mirip CBRlah. 11 12 gitu. deh Dengan harga varian 150 Vx yang seharga 16 jutaan, maka tak ada salahnya memiliki motor murah meriah ini. Toh, nih motor bakalan disiksa dengan jalanan Bojonegoro dan Tuban yang amburadul. Semoga saja mesinnya gak menjerit.

)* Point minus :
1.KLX 150, mempunyai bawaan ban model tahu/pacul. Untuk kenyamanan di jalan raya beraspal halus pasti berkurang. lain ceritanya jika diubah menjadi model Supermoto kaya D-Tracker.. (nunggu Bulan juli 2010 dulu neh..).
2. satria Fu mempunyai kekurangan di segi ergonomi untuk perjalanan jarak jauh. Model nunggingnya membuat saya kecapekan melahap jalur Kediri-malang via Pujon.
3.Minerva, banyak gempar-gempor bahwa nih motor china. namun, Made In China belum tentu murahan.

Untuk lebih meyakinkan, bila ada kesempatan, saya akan mencoba kembali Satria Fu punya adik saya, trus cari pinjeman buat testing KLX dan Minerva di Dealer.. semoga saja bisa ketemu 'daun muda' yang cocok.
Untuk V-ixion, Mega Pro, Tiger Revo, Bajaj, TVS saya tidak tertarik. (nantikan ulasannya di Posting berikutnya)

*Point Plus dan Minus diatas berdasarkan penilaian subyektif dari saya sendiri.
*Gambar diatas di dapat dari web "www.kredit-motor.com." dan Blog bang Opik (Taufik/ninja250r.wordpress.com)

Susahnya si Scorpio.. (ganti tunggangan Part 1)

*Scorpio ketika ganti nafas'karburator"

Ketika 2 minggu kemarin (mei 2010) mau ganti Karburator, tidak semua dealer mempunyai stok sparepartnya. Sekarang pun disaat si Pio rewel minta ganti Relay assy (part Number: 1 RL-81950-92), kudu memesan lagi. (link tersebut memberi tahu anda harganya), saya melalui dealer Resmi Yamaha harus pesan terlebih dahulu ke YMKI Jakarta. Semoga ada.

Lakunya motor bebek dan Matic di pasar otomotif Indonesia, ternyata melenakan ATPM. Mereka lebih asyik dengan rebutan kue (*baca=profit) daripada melayani after sales produk-produknya. Well done, akhirnya mereka yang mempunyai motor sport harus sedikit bekerja keras jika ingin tunggangannya tetap bisa jalan.

Rebutan kue, juga menghalangi munculnya produk-produk baru. contohnya Yamaha Byson/Fazer. Berulang kali di Blog mas Taufik (TMC=taufik & Motorcycle) dan di Blog Juragan Rondo diulas tentang kemunculan motor tsb, berkali-kali juga di forum dibahas akan hadirnya motor penerus Scorpio. Namun sayang itu cuman hoax semata.

Kecintaan akan motor sport Yamaha, seakan mulai luntur. Sudah saatnya Scorpio tahun 2005 punya saya dijadikan sebagai motor koleksi/kenang-kenangan.
saatnya memikirkan yang lebih bisa dijadikan motor harian..

Ganti nafas baru (*Karburator) Part 2.



Nyerah deh otak saya. Ilmu mekanik yg didapat dari bakat, otodidak dan pengalaman sudah angkat tangan. Well, hari ini hari selasa 4 Mei 2010. Bertepatan dengan jadwal kampanye bos saya * Beliau Nyalonkan Bupati Kediri*. Saya langsung meluncur ke ATM buat narik tabungan.
Rencana awal saya berencana mengganti Karburator di Timbul Jaya Motor kota Kediri, sebagai salah satu Dealer Yamaha terbesar di kota ini. Namun, pembelaan mbolos gak ikut kampanya bedampak nihil. Stok kosong. malah saya ditawari Karburator, asli dari Jepang, alamakk.. harganya Rp.2,6 juta. gile bener.Padahal tuh juga harus pesan, kapan nggantinya???!!.

Saat itu juga saya kontak Trijaya Motor Pare (*Pare adalah ibukota Kabupaten Kediri). Alhamdulillah, stok karburatornya masih ada. "okey 15 menit lagi saya datang".

Nih wujud barangnya.>>>Dari Price list YMKI seharga Rp.971.000,-. Di Kardus tertera Rp.879.900,-. so di nego dong.. khan kliatan klo stok lama.. akhirnya dikasi lepas Rp.950.000,- (ahhaha, kok masi bisa tawar-menawar ya??)

Mekanik Toha yang menjadi langganan saya, membongkar semua Part ini. Untuk memastikan bahwa barang tersebut tidak cacat. Setelah dibersihkan juga dengan bensin, baru dipasang. Menunggu 30 menit untuk utak-atik dan sekaligus tune up ringan di area filter Karburator dan stel klep. maka.. Brummmmmmm.... brummmmm.. Alhamdulillah. Scorpio bebas dari penyakit ngoroknya. :)

Test Ride :
Setelah semua urusan di bengkel kelar, motor saya isi bensin penuh di SPBU Pelem yang berjarak sekitar 7km dr bengkel. Masi ada gejala ngeden atau kurang garang tenaganya. Malam harinya saya ajak Pio jalan-jalan ke Kota Kediri yang berjarak sekitar 70km PP(klo g salah). waihh, sudah sehat. Sudah halus lagi, sudah responsif lagi, sudah gak mbrebet lagi dan jelas sudah habis hampir Rp.1 jutaan buat ngeganti nafas.

anyway.. Karburator bekasny, dijual laku berapa ya??
*karbu yang lama*

Ganti nafas baru (*Karburator) Part 1.


Setelah merasa tersiksa selama hampir 1 bulan akibat gejala mbrebet. Akhirnya keputusan final adalah... Ganti Karburator baru. Utuh 1 set.

Gejala mbrebet dimulai beberapa minggu kemarin ketika perjalanan pulang dari Touring kecil ke Surabaya. Setelah menikmati wisata religi ke Masjid Akbar Surabaya. *AG 5019 BA mampir ke Masjid akbar*
Scorpio saya pacu kembali ke arah Pare. loh.. kenapa nih motor, nafasnya kok tersengal-sengal. Karena masi bisa jalan, Scorpio saya geber terus. Walaupun sore itu kemacetan tak terelakkan di Jalur Jalan A.Yani Surabaya. Walhasil, walau perlu teknik khusus, nyetir di kemacetan dgn tetap mempertahankan RPM main di kitiran 4000rpm sampai juga di Pare.

Gejala mbrebet ini diakibatkan karena ada 3 buah lubang sebesar mata jarum (sangat kecil) di karet vacum. Setelah mencari beberapa info dari web Scorpioholic yang digawangi bro Aryo. Kita saling bertukar pendapat via YM dan didapat kesimpulan yang sama dengan Mekanik Toha dari Dealer Tri Jaya Motor Pare, maka saya pun mengakali lubang yang ada dengan cara memberi Lem besi( Alteco).

Caranya adalah sbb :
kita kasih lem karet vacum yang ada lubangnya tersebut, kemudian segera dikasih bedak/ Abu rokok. walhasil, lubang tadi akan segera tertutup kembali, dan Scorpio bisa melenggang kembali.

Sayang, setelah berjalan sekitar 2 minggu, gejala mbrebet dan susah dipanasin pada pagi hari mulai muncul kembali. dan Acara hunting karburator pun dimulai..

Saya coba bertanya ke dealer Yamaha. untuk karet vakum karburator pio yang kirip kerjanya dgn karbu Mio, sekarang dibanderol Rp.671.000,- (Mei 2010). Sedangkan bila utuh 1 set seharga Rp.971.000,- . Alamakkkk.. mahalnya..
saya mencoba mencari alternatif lain. Di (link) tersebut diutarakan beberapa solusi. Namun, karena banyak pertimbangan akhirnya niat tersebut saya urungkan dahulu, sambil mencari ide-ide ngakalin yang lain.

Intermezzo


"udah ngebet banget kayaknya" CMIIW.