About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

HAPPY N3w Y3@R !!!!!




Untuk Semuanya.. Semoga kita bisa menjadikan tahun 2007 sebagai "Kaca Benggala" untuk menapaki Cita-cita dan tujuan yang lebih tinggi di tahun 2008.

Makanan Sehat


Di saat saya jalan kaki untuk membeli Lalapan di depan kantor.
Di saat berjalan itulah berkecamuk perintah
"Rom,Kamu harus makan makanan yang sehat".
Dus, saya tak mau lagi dimarahin ibu saya karena sering makan makanan yang gak sehat. banyak bahan pengawet, Junk Food dan banyak lagi nasehat dari beliau... (Cape De..)
Begitu pula nasehat beliau 2 hari kemarin.
"tantemu sekarang dirawat di RS dr.Soetomo Surabaya, kena "Gagal Ginjal Kronis", Makanya kamu jangan suka makan Lalapan aja melulu.." Sekali-kali gak papa..."
Ah,mama... mana ada makanan yang lebih menarik untukku selain Lalapan Ayam.

Walaupun begitu, Nasi lalapan Lele yang malam ini kupilih, mungkin lebih sehat daripada Nasi Goreng, Gak sehatnya Nasi Goreng:
1.Nasi yang dimasak dengan minyak "curah", yang belum tentu higienis dalam pengolahannya (usaha rumahan), kemudian dijual dalam Drum besar, dan diedarkan ke pasar-pasar Tradisional. Belum lagi di pasar diberi wadah dalam Ember, yang Kecoa pun bisa masuk.
2.wajan hanya dicuci dengan air keran biasa. Tanpa Sabun (mana sempat..)
3.Ada tambahan MSG, tambahan Pewarna dari Saos.
4.Nasi Goreng, bikin Ngantuk. Ngantuk berasal dari metabolisme tubuh kita, yang kesulitan Mengurai Lemak dari minyak Nasi Goreng kita.

Tetapi ayam Goreng juga ada kekurangannya karena mengandung beta agonist dan pelbagai hormon penggemuk. Ayam ini dibesarkan cuma 31 hari. Apalagi untuk anda pecinta " Kepala dan Jerohan". Karena di dua bagian tubuh ayam itulah, banyak tersimpan bahan kimia yang termakan oleh si ayam.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mendapatkan Menu makanan yang Sehat kita harus mengurangi Kadar Lemak Jenuh dalam semua menu makanan kita dan harus berusaha menyingkirkan dan menghindarinya semampu kita.
1. Membuang semua Lemak yang Kelihatan dan Tidak Kelihatan.
2. Mengurangi semua Makanan berlemak.
3. Mengurangi jumlah Lemak Jenuh (Lemak Hewani) dalam makanan.
4. Mengurangi Makanan yang berkolesterol.

Bagi teman-teman yang mengalami kesulitan mencari makanan sehat kala di Kantor.
Berikut ini sejumlah tips menjaga agar tetap makan sehat di tempat kerja:

1. Pilih hidangan daging tanpa lemak yang dibakar atau direbus. Kurangi daging yang ditumis atau digoreng, ganti dengan ikan, tahu dan tempe; perbanyak konsumsi sayur plus buah.
2. Pizza vegetarian jelas lebih sehat daripada pizza penuh lemak dan daging.
3. Kurangi konsumsi ayam goreng dan minta porsi kecil misalnya pesan nasi setengah porsi saja.
4. Jangan terlalu tergantung dengan kopi dan minuman berkafein tinggi lainnya.
5. Pilih salad, gado-gado, pecel, atau karedok ketimbang kentang goreng, mie goreng dan nasi goreng. Jika ingin sekali menyantap semua makanan lezat nan jahat tersebut, makanlah bareng-bareng rekan kerja, sehingga kalorinya tidak menumpuk dalam tubuh Anda seorang.
6. Salad memang menyehatkan tetapi jangan berlebihan mengambil mayonaise.
7. Jika ingin ngemil, pilih saja pisang, apel, pepaya, jeruk, crackers, yogurt, atau jus buah.
8. Tidak ada salahnya Anda membawa sayuran dari rumah jika memang pilihan makanan di kantin tempat kerja Anda kurang bersahabat.

New Face

Karena kebosanan adalah hal yang manusiawi bagi setiap manusia..
Karena kesederhanaan adalah kunci ketidakbosanan
maka...
Template Blog saya ganti...
(Kaya berPuisi tapi Norak abis Puisinya...)

Semoga Anda Tidak Sakit Mata Lagi Melihat Blog "Waton Muni"

Refleksi Idul Adha di Akhir Tahun

Tahun 2007 berlalu tinggal beberapa hari lagi. Sudahkah anda menyiapkan acara untuk menyambut pergantian tahun? Mungkin, malam itu anda ingin menghabiskan bersama teman-teman camping ke gunung atau ke pantai. Ada juga yang bakar jagung. Ada juga yang keliling kota dengan meniup terompet tanpa sadar sebentar lagi harga bensin naik. Atau hanya berdiam diri saja di rumah dan menganggap hari di tahun 2008 hanya hari yang biasa, sama dengan tahun 2007. Mungkin pula dugem di cafe-cafe.

Momen akhir tahun ini, kita dihadapkan pada salah satu hari besar umat Islam. Hari Raya Qurban. Dimana-mana, mereka yang mampu berlomba-lomba untuk menyembelih hewan kurban, bahkan ada yang pamer dengan hewan kurban yang banyak, walau wajibnya cukup 1 kambing untuk 1 orang atau 7 orang untuk lembu / sapi. Tak mau ketinggalan, para pedagang atau blantik bertebaran di setiap sudut kota, sampai-sampai polusi udara “bau kambing” sering menghampiri hidung kita. Dan sering pula tanpa kita sadari bahwa sebenarnya HARAM hukumnya, MEMAKAN DAGING dari HEWAN KURBAN yang TELAH KITA KELUARKAN.

Alangkah mulia kurban, sebagai sarana pembuktian cinta kita kepada Allah, disikapi dengan cara yang arif dan bijak. Berkaitan dengan momentum akhir tahun, mari sebentar melihat ke belakang. Apa saja yang telah anda korbankan selama 1 tahun ini.
Apakah anda sering mengorbankan waktu untuk anda sendiri hanya untuk mengejar pekerjaan. Banyak pula waktu dan biaya terkorbankan hanya untuk kesenangan, tanpa memperdulikan bahwa anak istri kita di rumah menangis, hanya untuk bisa sekedar berbagi kesenangan anda. Atau malah kita mengorbankan saudara sendiri hanya untuk jabatan dan kekuasaan kita.

Sak bejo-bejone wong. Isih untung wong kang eling lan waspodo..
Maka dari itu elingo, ingatlah semua yang telah kita lakukan. Mari kita lakukan yang terbaik, tidak hanya untuk kita tapi juga untuk orang di sekitar kita.

Semoga sejalan takbir Idul Adha dan pergantian tahun, anda menjadi orang yang lebih baik...

HIGIENISkah makan atau minum di Cafe???


Jika anda sangat peduli akan kesehatan, terutama terhadap penyakit Hepatitis, mungkin anda akan berhati-hati bila makan di luar. Terutama di warung kaki lima yang mencuci alat makan hanya dengan 1 ember. Mungkin anda cuek saja makan Bakso, tetapi mungkin anda akan lebih peka jika membeli es di pinggir jalan. Apakah sudah higienis atau belum.

Dalam buku Ganti Hati Dahlan Iskan, karena kemiskinanlah akhirnya beliau terserang Hepatitis. Karena kurang higienis akibat alat makan yang dipakai bersama-sama dengan anggota yang lain, sehingga beliau harus operasi ganti hati seharga Mercy baru.

Sebetulnya, kerawanan hepatitis tidak hanya terjadi di warung kaki lima. Saat saya berada di sebuah cafe. Dengan mata kepala sendiri saya melihat pitcher dan gelas bekas tamu yang lain hanya dicuci dengan air mengalir saja. Ingat tanpa sabun. Bayangkan lebih dalam lagi, jika saya waktu itu berada di cafe tempat dugem. Bila, yang datang kesitu punya penyakit aneh-aneh, yach semisal HIV (Allahumindzalik, semoga tidak) dan ada luka di tubuh saya. Apa tidak mungkin saya juga bisa terkena virus mematikan tersebut??

Jadi, tempat yang mahal belum tentu menjamin higienitas makanan anda. Yang paling higienis ya jelas makan di rumah anda sendiri.

Setitik Noda di Baju Coklat


Ternyata dibalik sukses acara Rembug Kampung Bareng Malang Ijo Royo-royo IV, yang diadakan di Balai kota Malang 15 Desember 2007 lalu ada sedikit hal yang mengganggu. Hal-hal yang menyangkut perijinan sudah diselesaikan, namun masih ada saja pihak-pihak yang sengaja mengail di air keruh.

Disaat panitia pusing karena budget yang minim, aparat-aparat kita masih meminta upeti... Mulai Polsek, Koramil sampai Oknum Satpol PP. Ini bukanlah suatu tuduhan, tetapi memang kenyataan, karena saya sendiri harus sembunyi-sembunyi untuk memberikan upeti yang diminta (sengaja ada aparat baju coklat yang minta). Jika dalam ilmu hukum, secara sah dan jelas saya bersalah karena menyuburkan praktek suap. Tetapi apa lacur... kita dipaksa.

Bila TII, Lembaga Transparansi Indonesia menilai Korps Baju Coklat terkorup, hal itu tidak semuanya benar, berarti ada sedikit kebenaran. Jika Kapolwiltabes Surabaya marah akibat Satire si Butet Kertarejasa pada acara abtu lalu di Surabaya, mungkin hal tersebut manusiawi. Karena memang tidak mudah untuk mengubah tradisi amplop di Indonesia. Mungkin, tidak mudah juga bagi Jenderal Sutanto untuk mengubah perilaku anak buahnya di lapangan.

Saya bukannya ingin memfitnah, tetapi setelah menjadi korban, rasanya saya harus menumpahkan kejengkelan tersebut. Bila dalam mengurus suatu ijin, kita dipungut biaya. Dus apakah uangnya masuk kantong pribadi atau tidak itu tidak masalah. Sejauh jelas peraturannya, tetapi jika pada waktu acara anda ditarget oleh oknum, dan mereka beralasan itu sebagai uang capek?? Silahkan anda sendiri yang menilai.

Mari Perangi para Perusak Pohon!!

Setelah sempat vakum beberapa bulan. Rembug Kampung Malang Ijo Royo-royo IV kembali diadakan dengan format yang berbeda. Kali ini sebagai gong atau puncak acara MIRR IV, diadakan Rembug Kampung Bareng di depan Balaikota Malang pada tanggal 15 Januari 2007, pukul 19.00. Rembug Kampung tersebut disetting dengan tema Malangan tempo dulu. Dari mulai setting panggung yang dilengkapi warung ijo royo-royo, yang menyajikan jamu gendong, musik campursari Mustiko Laras dari Junrejo Batu, sampai dengan makanan khas tahu tek/ tahu lontong, tahu campur, putu, soto, sego jagung, bakso malang sampai angsle.
Hadir sejumlah pejabat pemkot Malang, seperti Walikota Malang Drs. Peni Suparto, M.AP. sampai dengan wakil dari Legislatif dan Yudikatif kota Malang. Tidak lupa hadir lurah sekota Malang, juga perwakilan dari 22 RW yang telah disambangi oleh tim Rembug Kampung.
Malam itu, selain acara rembugan sebagai upaya mencari solusi atas semua permasalahan yang terjadi di kota Malang, juga diumumkan para pemenang lomba lingkungan hijau. Disertai pula penyerahan piagam penghargaan sebagai ucapan terima kasih Pemkot Malang atas suksesnya MIRR kepada pihak Sponsorship.
Masalah pembangunan masih mengemuka, disusul dengan adanya banjir di sektor barat kota Malang yang meliputi daerah Sumbersari, Gajayana, Galunggung dan Dinoyo. Di akhir acara Walikota didaulat untuk meneriakkan yel-yel untuk memerangi para perusak pohon. Terutama di jalur-jalur utama kota Malang yang marak akhir-akhir ini.
Rembug Kampung, sebagai sarana efektif bagi rakyat untuk menyalurkan aspirasinya terhadap eksekutif dinilai berhasil. Contohnya, pada pembangunan fly over Arjosari, masyarakat bisa diajak untuk memahami pentingnya pembangunan tersebut, yang pada awalnya banyak ditentang warga sekitar. Juga adanya realisasi pembangunan fisik gorong-gorong, pagar makam dan radio lokal bagi karang taruna di RW.5 kelurahan Karang Besuki.
Di Rembug Kampung Bareng, yang rencana awalnya disetting, untuk dipaksakan diadakan (karena dana untuk Pemilihan Putri Lingkungan Hijau tidak mencukupi) akhirnya berhasil dilalui dan diselesaikan, walau hanya tersedia waktu 1 minggu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Semoga, pembangunan di kota Malang, sejalan dan selaras dengan keinginan semua pihak, terutama warga Malang yang merasakan langsung pembangunan tersebut.

Geng Motor di Malang (sebuah Fenomena sosial #2)

Sekembali dari Rockphobia. Di kota Malang, semalam itu, (pukul 12 tengah malam) masih bisa dilihat berjajar-jajar Klub Motor dan Mobil. Dari mulai Mio; Shogun, baik Sam atau bukan; Tiger original pabrik, Modif Sport dan semi Enduro (trail); Mega Pro, Vespa!!!!, Mobil Civic-cielo ; Kijang, bahkan masih banyak yang laen (sayang gak ada Klub Prima), menjadi suatu keasyikan tersendiri bila anda menyusur jalan-jalan protokol di sepanjang jalan Ijen, Alun-alun dan Balai kota Malang. Biasanya klub-klub tersebut akan memarkir kendaraan mereka dan berkumpul berkelompok sesuai dengan tipe motornya tiap malam minggu. Walau mungkin anda juga bisa melihat hal serupa di sekitar alun-alun Batu, namun tak seramai di kota Malang tersebut.

Berbagai macam komunitas berkumpul, berjajar secara apik. Sesekali ada konvoi simpatik dari komunitas Mio yang penuh lampu flash berwarna-warni. Vespa-vespa antik, Vespa yang aneh-aneh modifikasinya (setir kanan tinggi, setir kiri pendek) dan dari NIC'S (Ninja'e arek Malang) yang menarik untuk dilihat sembari menikmati kopi di warung sekitar.

Bukan berarti, tak ada gading yang tak Retak. Kegiatan konvoi dari klub tak bernama, yang terdiri dari “Motor Tiger dan Megapro”, sangat membuat hati menjadi jengkel. Dengan menyalakan sirine, mengacung-acungkan senter flash ala Polisi, ditambah dengan kecepatan diatas 60 Km/jam, bahkan tak segan mereka akan memepet kendaraan anda agar berhenti dan memberikan jalan. Apakah ini yang namanya kebrutalan Geng Motor?.

Jika dibiarkan, kenekatan dan ke'egoisan mereka menggunakan sarana jalan umum milik warga, akan berubah menjadi tindakan yang lebih anarkis. Malah sifat ugal-ugalan tersebut akan diikuti oleh klub motor lain. Walau malam itu, saya juga melihat secara langsung kelihaian dari ketua Geng Motor (maaf, kita menyebut Tim Sabhara Polresta Malang demikian), dan juga kelihaian dari BSC (Brantas Street Crime) yang tanggap atas kejahatan di jalan (menilang motor maksudnya...Peace). Kita tidak berharap anarkisme klub Briges (Brigade Seven) di Bandung menular ke klub-klub motor di Kota Malang yang tertib ini.

Semoga Tim Sabhara dan BSC tak hanya tanggap bila ada pelanggar lalin dari pihak umum dan diam jika ada klub yang bertindak tidak simpatik.

Semoga.

PUNK (sebuah fenomena sosial #1)


Tawuran massal terjadi di Dome UMM malang pada Sabtu,8 Desember 2007. Kekisruhan sudah terjadi pada saat awal, yaitu pada saat seleksi masuk penonton. Dimana barikade panitia berhasil dijebol.

Dalam acara Rockphobia yang diusung oleh Marlboro mix 9 tersebut, tidak sampai terjadi tindakan anarkis. Dan tawuran tadi hanya sebatas tawuran “tradisi” dari anak PUNK, yang menonton konser Saint Loco dan Superman is Dead malam itu.

Walaupun begitu, pihak panitia dan Sampoerna Malang sebagai sponsor, sempat kewalahan dan ketir-ketir. Umumnya konser Rock diadakan di ruang terbuka, akan tetapi semalam diadakan di Dome UMM yang merupakan ruang tertutup. Kekhawatiran tersebut timbul dari banyaknya massa, sehingga ditakutkan struktur beton dari gedung tersebut akan ambrol dan membahayakan penonton.

Dengan model rambut ala “Kangen Band”, Celana panjang ketat atau celana pendek ketat. Aksesoris besi di sekujur tubuh, tindik dan kostum hitam, sehitam kulit mereka yang jarang mandi, saya jadi terenyuh.

“Anak'e sopo ae rek?”
“Blas gak ketok nek wong, ndrembis (dekil)”

Jika anda sering ke kota Batu, maka di perempatan Klenteng akan dilihat banyak anak-anak hilang seperti ini. Walaupun mereka tidak melakukan tindakan kriminal, akan tetapi dandanan mereka sangat tidak sedap dipandang, karena mengurangi kenyamanan.

Menurut liputan mas Kholid Amrullah, wartawan Jawa Pos Radar Malang wilayah Batu. Mereka rata-rata berasal dari luar kota Batu. Untuk hidup sehari-hari, mereka mengandalkan dari kesetiakawanan dari sesama PUNK dan hasil ngamen. Bisa diterka juga, bahwa sebenarnya rata-rata dari PUNK berasal dari keluarga yang berada. Sehingga, selama 3 jam konser saya amati secara detail, person per person, bahwa tidak semuanya PUNK dekil. Banyak juga yang keliatan terawat. Baik dilihat dari dandanan ataupun dari wajahnya.

Walaupun begitu, mereka adalah masalah sosial bagi kita. Masalah yang timbul akibat derasnya budaya luar yang tidak terfilter. Meski mereka mampu memfilter sendiri, tetapi apa lacur, mereka itu rata-rata masih anak muda yang emosinya masih tinggi, yang masih membutuhkan uluran tangan kita untuk menemukan jati dirinya. Sehingga, tenaga anak-anak muda tersebut tidak tersia-siaka hanya dengan tawuran massal saja.

Penggabungan Program Studi di Faperta, Brawijaya.


Seperti yang sering diberitakan di Jawa Pos Radar Malang beberapa bulan ini, bahwa akan ada restrukturisasi program studi di Fakultas Pertanian Brawijaya Malang. Direncanakan bahwa hanya ada 2 jurusan, yaitu Agroteknologi dan Agribisnis. Kembali muncul banyak pertanyaan dari para alumni yang tergabung di mailing list agronomi_ub@yahoogroups.com. Pertanyaan tentang kepastian adanya kebijakan tersebut.

Terlepas dari semua polemik yang terjadi. Banyak muncul dukungan daripara alumni. Mengingat bahwa selama ini para mahasiswa hanya diajarkan ilmu yang sesuai dengan konsentrasi program studi mereka. Ada sebuah pengalaman, Jika seperti saya yang alumni Pemuliaan Tanaman, maka akan lebih banyak porsi tentang ilmu genetika, benih dan biologi murni.

Sehingga jika saya kerja atau turun langsung ke lapangan di bidang pertanian maka saya harus belajar bagaimana caranya pengolahan lahan, pemupukan, perawatan tanaman dari hama, agroklimatnya dan penanganan pasca panen. Karena memang itu fakta yang kita hadapi sekarang. Benar jika pada semester awal diajarkan ilmu dasar tentang pemupukan, budidaya dan perlindungan terhadap hama dan penyakit, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu, tentu kita akan lebih terkonsentrasi ke ilmu yang sesuai dengan prodi (program studi) kita.

Memang, belum tentu semua anak pemuliaan tidak tahu penanganan hama, anak agronomi tidak tahu agrobisnis dari suatu komoditi pertanian Faktanya rata-rata mahasiswa yang sudah lulus mengalami kesulitan atau perlu adaptasi kembali untuk turun ke bidang pertanian. Yang notabene masyarakat kita memandang sarjana pertanian secara feodal, tahunya hanya menanam dan menanam. Tanpa memikirkan bahwa mahasiswa kita dibentuk oleh kampus menjadi sarjana yang spesifik.

Jika memang akan ada penggabungan, kita sebagai alumni tentu akan mendukung upaya dari Dekanat Pertanian Brawijaya. Karena kita tidak ingin adik-adik mahasiswa, akan mengalami hal yang serupa dengan kita. Yaitu, adaptasi kembali menyesuaikan dengan permintaan pasar, dimana sarjana pertanian harus bisa segalanya.

Semoga, dengan sedikit demi sedikit, upaya tersebut mampu memajukan kembali pertanian kita. Sarjana pertanian tidak banyak yang lari mencari kerja ke bidang lain. Yang terpenting, gak usah impor beras melulu...

Bravo Pertanian Brawijaya!!!

LOWONGAN DI RADAR MALANG

Dibutuhkan
A.Marketing Iklan dan
B.EO

Syarat :
Kode A.
pria/ wanita usia maks 25,pend min SLTA, penampilan menarik, suka tantangan di lapangan, energik, diutamakan bisa berbahasa Inggris secara aktif.

Kode B.
pria/ wanita usia maks 27 tahun, pend. min D1, penampilan menarik, pengalaman di Event, bsa kerja seacar team

Bagi teman yang memenuhi kualifikasi diatas bisa Datang ke Arjuno 23 lantai 2,
up. P. Farid sampai tanggal 7 Des 2007.

www.skripsi-tesis.com (Sebuah Tanggapan atas Protes)

Merespon tanggapan dari administrator atau pengelola situs www.skripsi-tesis.com yang memberikan protes atas tanggapan saya terhadap situs tersebut. Dengan ini saya akan memberikan beberapa klarifikasi.

Pertama, saya meminta maaf kepada pengelola jika ada kata yang salah. Terlepas dari hal tersebut, situs tersebut memang fenomenal dan saya tidak ingin membuat kesan negatif terhadap situs yang anda kelola. Disaat pemerintah menggalakkan kesempatan belajar kepada semua warganya, di sisi lain terbatas pula kemampuan pikiran masyarakat kita untuk berkarya, berkarya “sekedar” membuat skripsi. Sehingga banyak terjadi kasus plagiat atas skripsi atau hasil karya ilmiah seseorang atas orang lain. Dan hal tersebut merupakan berita buruk bagi dunia pendidikan kita.

Dus, Saya bukan orang yang suci yang tidak pernah melihat dan mencontoh, hasil skripsi orang lain sebelum mengerjakan skripsi sendiri. Terlepas saya hanya mencontoh idenya tanpa “Copy Paste”. Dan saya bukan pula, tidak pernah membantu teman yang kesulitan dengan menyumbangkan pikiran dan ketikan. Bahkan saya pernah membohongi ketua panitia KKN, agar saya bisa cepat pulang, gara-gara ibu saya sudah di deadline agar segera menyerahkan hasil skripsi beliau.

Kedua, jika niat sang pengelola, benar seperti yang dikemukakan di “web yang update” atau “terbaru” bahwa , hanya untuk membantu membuka wawasan dan sebagai contoh, tanpa harus melanggar “Hak Intelektual” ilmiah orang lain, saya katakan “MENDUKUNG, denagn beberapa catatan”. Akan tetapi dan hanya bila ada kesepakatan yang jelas bahwa sang “pembeli” wajib menyebutkan Sumber atau Daftar Pustaka yang jelas. Dan “sang Empu” yang punya karya tersebut bersedia.

Sehingga, apapun masalahnya, sang pengelola bisa lepas dari tuduhan menjual hasil karya orang lain tanpa ijin. Atau bahkan dianggap ikut membantu membuat mahasiswa kita semakin bodoh, semakin tidak kreatif dalam membuat karya ilmiah.

Jadi kesimpulan dan tanggapan saya yang terpenting adalah, baik bayar ataupun gratis sang “pembuat” skripsi wajib tahu bila skripsinya akan di jadikan acuan. Atau bisa dengan cara lain, yaitu apabila sang “pembeli” menyadur isi dari dari hasil Ilmiah tersebut, WAJIB, menyebutkan sumbernya. Bila sumber tidak berkaitan langsung maka, sang pembeli TIDAK DIPERBOLEHKAN, COPY PASTE secara utuh tanpa ada modifikasi sama sekali terhadap karya Ilmiah tersebut.

Jadi, memang dibutuhkan sifat kehati-hatian dari pengelola, dan i'tikad baik dari “pembeli” karya ilmiah tersebut. Semoga jawaban saya tersebut bisa anda terima.

Tambahan, bahwa Blog saya bukan Blog yang mengkhususkan pada agama.

Embong di Kota Malang (Part 2).

Jalan di kota Malang semakin mulus dengan adanya penyemiran kembali jalan-jalan protokol. Namun bila kita menyisir jalan yang ada di pinggiran kota Malang, maka hal tersebut masih belum berlaku. Bahkan jalan JA. Suprapto, yang selama ini dijadikan pelaksanaan Program RR masih belum ada perubahan sama sekali. Disepanjang jalur masih banyak akar pohon yang menyembul, yang membuat aspal di jalan tersebut rusak dan membuat perjalanan Angkot dan Roda 2 menjadi TIDAK NYAMAN SAMA SEKALI. Semoga dinas yang terkait segera melakukan pemeratan pembangunan dan perawatan atas sarana dan prasarana yang ditanganinya

Moody Man.

Tidak ada salahnya jika kita tidak percaya kepada seseorang. Mindset/ pola pikir tersebut tidak terlontar begitu saja. Semua itu karena proses. Dari mulai pernah ditipu, tertipu lagi dan lebih-lebih jika kita dipermainkan, maka akan terbentuk suatu endapan rasa dendam. Jika kita bisa ikhlas, insya Allah tidak akan terjadi keadaan balik serang. Akan tetapi rasa kecewa dan takut akan terus membayangi, rasa tidak percaya akan terus membuntuti penilaian diri kita.
Memang mental baja sangat sulit dibentuk. Bukan mental baja dalam artian tidak mau menerima nasehat atau “ndablek”, akan tetapi mental baja yang tahan banting.
Jika saya kadang-kadang mellow, itu hanya ekspresi dendam yang saya tahan teramat dalam, di hati saya, bukan kelemahan saya dan awas, dendam akan hal tersebut merupakan kartu AS bagi saya untuk membalikkan situasi kapan saja saya mau. Saya mencoba untuk keras seperti saya yang dahulu, tetapi kadang-kadang kekerasan tersebut malah membuat saya tambah pusing. Saya memang bukan orang yang gampang memafkan, karena memang saya akan berusaha keras untuk membalas sakit hati saya. Jika dan hanya jika....orang tersebut memang tak ada inisiatif untuk meminta maaf atas kesalahannya.
Saya bisa berubah 180” jika saya mau. Tapi terkadang saya kapok untuk bersinggungan dengan orang yang bermasalah. Saya memang terlalu cuek dan semau gue sendiri. Semoga tulisan ini tidak membuat orang takut kepada saya, sinis atau men'cap saya lemah. Karena memang dalam beberapa waktu kedepan, maybe 1 hari, 1 jam kedepan saya akan berubah menjadi orang yang berbeda lagi. Plin-plan?? not, thats not me.
I'm just moody man...